Tersebutlah seorang peneliti yang baik hati.
 
Hanya satu kegemarannya dan telah menjadi pekerjaan yang dicintainya yaitu meneliti.
 
Ia telah banyak melakukan penelitian yang hasilnya telah banyak membantu orang lain.
 
Suatu hari terbesit sebuah pikiran di kepalanya untuk mengetahui bagaimanakah perilaku orang di surga dan perilaku orang di neraka.

Tetapi dia berpikir, ah… lupakan saja keingintahuan tidak mungkin ini.

Namun terkadang sesuatu yang tak terduga terjadi dalam hidup seseorang.

Besoknya setelah seharian melakukan penelitian, ia pulang ke rumahnya untuk beristirahat.

Setelah mandi, lalu makan malam beserta anak istrinya, ia pun pergi untuk tidur.

Dalam tidurnya ia bermimpi…

Dalam mimpinya itu ia di bawa oleh malaikat berjalan-jalan ke neraka dan surga untuk melihat bagaimana perilaku orang-orang di sana.

Pertama-tama ia dibawa ke neraka…

Malaikat pun berkata kepadanya bahwa untuk mengetahui bagaimana perilaku orang-orang di neraka cukup dengan melihat bagaimana cara mereka makan.

Si peneliti ini pun di bawa malaikat ke ruangan makan…

Di sana tampak sebuah meja makan besar dengan makanan yang enak-enak tersedia di atasnya.

Si peneliti ini berkata kepada malaikat: “kok makanannya enak-enak”
Malaikat berkata: “ya makanannya enak-enak, tetapi lihatlah saja nanti apa yang terjadi”

Beberapa saat kemudian…

Masuklah para penghuni neraka ini untuk makan, lalu mereka mengambil tempat duduknya masing-masing.

Namun sesaat sebelum mereka makan, tiba-tiba muncul pasungan persegi empat yang memasung kedua tangan dan lehernya sehingga mereka tidak bisa menyendok makanan masuk ke dalam mulutnya.

Usaha demi usaha dilakukan oleh para penghuni neraka ini, tetapi tetap saja mereka tidak bisa menyendok makanan masuk ke dalam mulutnya.

Akhirnya mereka semakin putus asa, ada yang histeris, ada yang marah-marah, ada yang menendang semua makanan di depannya dan banyak lagi keributan yang terjadi sehingga kacaulah jamuan makan itu dan tak seorang pun yang makan.

Setelah itu malaikat kemudian membawanya ke surga.

Hal yang sama dikatakan oleh malaikat kepada si peneliti ini bahwa untuk mengetahui perilaku orang-orang di surga cukup dengan melihat cara mereka makan.

Si peneliti ini pun di bawa malaikat ke ruangan makan…

Di sana tampak sebuah meja makan besar dengan makanan yang enak-enak juga tersedia di atasnya.

Si peneliti ini berkata kepada malaikat: “makanannya enak-enak juga ya, sama dengan di neraka”

Malaikat berkata: “ya makanannya enak-enak sama dengan di neraka, tetapi lihatlah saja nanti apa yang terjadi”

Beberapa saat kemudian…

Masuklah para penghuni surga ini untuk makan, lalu mereka mengambil tempat duduknya masing-masing.

Namun sesaat sebelum mereka makan, tiba-tiba muncul pasungan persegi empat yang memasung kedua tangan dan lehernya sehingga mereka tidak bisa menyendok makanan masuk ke dalam mulutnya.

Si peneliti ini kemudian berkata kepada malaikat: “wah kalau perlakuannya begini, nanti akan kacau juga sama seperti di neraka tadi”
Si malaikat menjawab: “lihatlah saja nanti apa yang terjadi”

Benar apa yang terjadi kemudian membuat peneliti ini kagum…

Ruangan makan itu dipenuhi dengan gelak tawa dan canda riang, kebahagiaan terpacar di raut wajah masing-masing orang dan semuanya menikmati makanan yang enak-enak itu.

Mereka ternyata saling menyuapi satu sama lain…

Kekurangan kita adalah kelebihan orang lain…
Kelebihan kita adalah kekurangan orang lain…
Lebihkanlah kekurangan orang lain dan orang lain mungkin akan melebihkan kekurangan kita